MEDIASOLORAYA - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Sinergi Pelayanan Paspor Haji (SIAP HAJI) sebagai bagian dari upaya memperkuat koordinasi dan meningkatkan kualitas layanan paspor bagi calon jemaah haji.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) se-Solo Raya yang selama ini menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan SIAP HAJI. Kolaborasi yang kuat ini telah menjadi pilar penting kelancaran layanan paspor haji di wilayah kerja Kantor Imigrasi Surakarta.
Pelaksanaan layanan paspor calon jemaah haji tahap I telah selesai dengan capaian 100%, mencakup 2.125 pemohon dari tujuh kabupaten/kota. Hasil ini menjadi bukti nyata komitmen Kantor Imigrasi Surakarta dalam memberikan pelayanan yang prima, cepat, tepat, dan akuntabel. Pelayanan tahap II akan segera dilanjutkan dalam waktu dekat.
Saat ini Kementerian Haji dan Umroh telah terbentuk, namun belum memiliki struktur organisasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dengan demikian, seluruh urusan penyelenggaraan haji di daerah masih dijalankan oleh Kantor Kemenag setempat.
Pada kesempatan ini, dilakukan pula pemberian penghargaan kepada Kemenag se-Solo Raya atas kerja sama yang sangat baik dalam pelaksanaan SIAP HAJI. Selain itu, Kantor Imigrasi Surakarta turut menerima penghargaan dari Kemenag Klaten, Sragen, dan Surakarta sebagai bentuk apresiasi atas kelancaran dan konsistensi dalam memberikan layanan paspor bagi calon jemaah haji.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap sinergi yang selama ini terjalin.
“Capaian ini bukan hanya keberhasilan Kantor Imigrasi, tetapi keberhasilan kita bersama. Terima kasih kepada seluruh Kemenag di Solo Raya yang terus mendukung dan berkolaborasi. Kami berkomitmen untuk menjaga integritas, meningkatkan kapasitas, dan menghadirkan inovasi agar layanan paspor haji semakin mudah, cepat, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” ujar Bisri.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini tidak sekadar menjadi acara seremonial, melainkan momentum penting untuk meninjau capaian, mengidentifikasi kendala, dan merumuskan langkah perbaikan untuk tahun-tahun mendatang. Dengan tantangan yang semakin kompleks, komitmen bersama antara Imigrasi dan Kemenag menjadi kunci untuk menghadirkan layanan publik yang lebih berkualitas.
