5 Perubahan Besar di Liga 1 2025/2026 yang Jadi Super League

 


Kompetisi Liga 1 Musim 2025/2026 akan dimulai pada 8 Agustus dan berakhir di akhir Mei tahun depan. Liga sepak bola nasional kasta teratas akan mengalami beberapa perubahan, sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan luar biasa PT Liga Indonesia Baru 2025 yang digelar awal pekan ini.


Inilah Keempat Perubahan Tersebut:


Perubahan Nama menjadi Liga Super

Salah satu hasil penting Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB adalah perubahan nama kompetisi. BRI Liga 1 akan diubah menjadi BRISuper League"Nama kami, liga utamanya adalah Super League, siapa pun yang menjadi sponsor," ujar Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.


Nama operatornya juga berubah guna meningkatkan nilai mereknya. “Entitas perusahaan tetap Liga Indonesia Baru, namun nama mereknya adalah I League. Mulai musim ini kita mulai menyebut diri bukan lagi LIB tapi I League," ujar Ferry.


Nama Liga 1 pertama kali digunakan pada tahun 2017 setelah sejak 2008 menggunakannya dengan nama Indonesia Super League.


Perubahan Aturan Pemain Asing

Pada musim 2025/2026, Super League akan mengalami perubahan dalam aturan pemain asing. Setiap klub diperbolehkan mendaftarkan sebelas pemain asing yang dapat berasal dari negara mana saja, tanpa adanya batasan khusus untuk Asia atau non-Asia.


Hanya delapan nama yang dapat dimasukkan dalam daftar pemain. Semua pemain tersebut dapat turun lapangan, baik secara bersamaan dari awal pertandingan maupun sebagai pemain cadangan.


Ini adalah aturan terbaru mengenai pemain asing setelah selalu mengalami perubahan dalam tiga musim terakhir. Pada musim 2022/2023, ketentuan pemain asing yang berlaku adalah 3+1 (tiga pemain bebas, satu dari Asia), kemudian berubah menjadi 5+1 (lima pemain bebas, satu dari ASEAN) pada musim 2023/2024.


Pada musim 2024/2025, kompetisi paling tinggi di negara ini menerapkan aturan delapan pemain asing (bebas), di mana delapan pemain masuk dalam daftar DSP, tetapi hanya enam pemain yang diperbolehkan tampil dalam satu pertandingan.


Ferry berharap tidak ada perubahan lagi. "Semoga nantinya menjadi aturan tetap," ujarnya.


Perubahan Regulasi Pemain Muda

Untuk aturan pemain muda, setiap klub harus mendaftarkan lima pemain U-23, dengan satu di antaranya wajib tampil minimal 45 menit atau satu babak. Aturan pemain muda ini mengalami perubahan dibanding musim sebelumnya, di mana setiap klub harus memasukkan satu pemain U-22 sebagai starter minimal 45 menit atau satu babak. "Aturan lain, untuk pemain U-23 yang lahir pada tahun 2003, harus bermain selama 45 menit, yang didaftarkan adalah lima pemain," ujar Ferry.


Larangan Suporter Tamu Dilonggarkan

Ferry Paulus menyatakan bahwa mereka saat ini sedang melakukan evaluasi terkait penerapan kebijakan yang lebih fleksibel bagi suporter tim lawan pada musim 2025/2026. Selanjutnya, pihaknya berupaya agar kehadiran suporter tim tamu bisa diterima oleh semua klub, kecuali bagi yang memiliki persaingan ketat, seperti Persib Bandung dan Persija Jakarta, serta Arema FC dan Persebaya Surabaya.


Yang jelas tadi sudah bisa dianggap tertutup pintunya jika suporter Persib datang ke Persija. Begitu pula sebaliknya, suporter Persija yang datang ke Persib pasti tidak akan diperbolehkan," ujar Ferry. "Arema dan Persebaya juga tidak akan diizinkan untuk saat ini. Ya, tapi misalnya Dewa dan Persija, (kemudian) Dewa dan mungkin Persebaya ini tidak memiliki sejarah (persaingan) juga.


Penelitian ini, menurut Ferry, dilakukan bersamaan dengan peluncuran aplikasi bernama Sobat Liga pada April. Sobat Liga merupakan penyedia layanan pembelian tiket pertandingan, yang serupa dengan penyedia tiket lainnya.


Tidak hanya digunakan untuk pembelian tiket, aplikasi Sobat Liga juga menampilkan video hingga data statistik pemain. "PSSI berharap terjadi peningkatan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban bagi para penonton, khususnya penonton tamu," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengenai Sobat Liga, saat peluncuran aplikasi ini pada bulan April.


Perubahan Daftar Tim Peserta

Peserta Super League 2025/2026 tetap berjumlah 18 tim, sama seperti musim sebelumnya. Namun, akibat proses degradasi dan promosi, tiga klub baru akan turun menggantikan tiga tim yang terdegradasi. Tiga klub tersebut adalah PSIM Yogyakarta, Bhayangkara Presisi, dan Persijap Jepara. Mereka menggantikan PSS Sleman, Barito Putera, serta PSIS Semarang.


Pada pertandingan perdana Super League 2025/2026, Persebaya Surabaya akan menghadapi PSIM Yogyakarta di kandang.

Lebih baru Lebih lama